GEOGRAFI
XII
Akibat perpindahan penduduk dari desa ke kota:
1. Di kota kriminalitas meningkat
2. Di kota lingkungan jadi kumuh
3. Di desa banyak kehilangan tenaga muda produktif
4. Di desa pertanian tidak dapat dikerjakan secara optimal
5. Salah satu masalah penting yang dihadapi perkotaan dengan
meningkatmya jumlah penduduk akibat perpindahan penduduk
dari desa adalah sulitnya permukiman.
DOWNLOAD
Minggu, 30 September 2018
Kamis, 27 September 2018
INTERAKSI DESA KOTA 1
GEOGRAFI
XII
Interaksi wilayah adalah kontak atau hubungan yang terjadi antara dua wilayah atau lebih (perkotaan dengan pedesaan) beserta hasil hubungannya. Interaksi terjadi karena berbagai faktor unsur yang ada dalam desa, kota dan diantara desa dan kota. Kemajuan masyarakat desa, perluasan jaringan jalan desa-kota, integrasi atau pengaruh kota terhadap desa, kebutuhan timbal balik desa-kota telah memacu interaksi desa-kota.
Manfaat interaksi desa-kota adalah sebagai berikut:
1. Hubungan sosial ekonomi penduduk desa dan
kota meningkat.
2. Pengetahuan penduduk desa meningkat,
terutama dalam penggunaan teknologi
dibidang pertanian, berita dan informasi
lewat TV.
3. Terjadi hubungan yang saling
menguntungkan atau saling ketergantungan
dalam pemenuhan kebutuhan sendiri.
4. Pembangunan sarana dan prasarana
transportasisehingga memudahkan akses
desa-kota.
DOWNLOAD
XII
Interaksi wilayah adalah kontak atau hubungan yang terjadi antara dua wilayah atau lebih (perkotaan dengan pedesaan) beserta hasil hubungannya. Interaksi terjadi karena berbagai faktor unsur yang ada dalam desa, kota dan diantara desa dan kota. Kemajuan masyarakat desa, perluasan jaringan jalan desa-kota, integrasi atau pengaruh kota terhadap desa, kebutuhan timbal balik desa-kota telah memacu interaksi desa-kota.
Manfaat interaksi desa-kota adalah sebagai berikut:
1. Hubungan sosial ekonomi penduduk desa dan
kota meningkat.
2. Pengetahuan penduduk desa meningkat,
terutama dalam penggunaan teknologi
dibidang pertanian, berita dan informasi
lewat TV.
3. Terjadi hubungan yang saling
menguntungkan atau saling ketergantungan
dalam pemenuhan kebutuhan sendiri.
4. Pembangunan sarana dan prasarana
transportasisehingga memudahkan akses
desa-kota.
DOWNLOAD
Rabu, 26 September 2018
KERUANG KOTA
GEOGRAFI
XII
Kota sebagai satu kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen , baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan (Bintarto).
Ciri-ciri fisik kota:
1. Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
2. Tempat parkir yang memadai.
3. Tempat rekreasi dan olahraga.
4. Alun-alun.
5. Gedung-gedung pemerintahan.
Ciri-ciri sosial:
1. Masyarakatnya heterogen.
2. Bersifat individualistis dan materialistis.
3. Mata pencaharian non agraris.
4. Corak kehidupan bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan
mulai pudar).
5. Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan
masyarakat miskin.
6. Norma-norma agama tidak begitu ketat.
7. Pandangan hidup lebih rasional.
8. Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan komplek atau
kelompok masyarakat secara tegas.
DOWNLOAD
XII
Kota sebagai satu kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen , baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan (Bintarto).
Ciri-ciri fisik kota:
1. Sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket.
2. Tempat parkir yang memadai.
3. Tempat rekreasi dan olahraga.
4. Alun-alun.
5. Gedung-gedung pemerintahan.
Ciri-ciri sosial:
1. Masyarakatnya heterogen.
2. Bersifat individualistis dan materialistis.
3. Mata pencaharian non agraris.
4. Corak kehidupan bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan
mulai pudar).
5. Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan
masyarakat miskin.
6. Norma-norma agama tidak begitu ketat.
7. Pandangan hidup lebih rasional.
8. Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan komplek atau
kelompok masyarakat secara tegas.
DOWNLOAD
Selasa, 25 September 2018
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
GEOGRAFI
X
Beberapa keunggulan SIG dalam membantu geografi menganalisa wilayah:
1. Data dapat dikelola dalam format yang jelas.
2. Biaya lebih murah dari pada harus survey di lapangan.
3. Pemanggilan data cepat dan dapat diubah dengan cepat.
4. Data spasial dan non spasial dapat dikelola bersama.
5. Analisa data dan perubahan dapat dilakukan secara
efisien.
6. Data yang sulit dilakukan secara manual dapat
ditampilkan dengan gambar 3 dimensi
7. Dapat untuk perancangan secara cepat dan tepat.
Sumber data SIG
1. Data Penginderaan Jauh, berupa citra; baik citra foto dan
non foto.
2. Data Teristris; data yang diperoleh langsung dari
pengukuran lapangan
3. Data Peta; data dalam peta dikonversikan ke dalam
bentuk digital.
DOWNLOAD
X
Beberapa keunggulan SIG dalam membantu geografi menganalisa wilayah:
1. Data dapat dikelola dalam format yang jelas.
2. Biaya lebih murah dari pada harus survey di lapangan.
3. Pemanggilan data cepat dan dapat diubah dengan cepat.
4. Data spasial dan non spasial dapat dikelola bersama.
5. Analisa data dan perubahan dapat dilakukan secara
efisien.
6. Data yang sulit dilakukan secara manual dapat
ditampilkan dengan gambar 3 dimensi
7. Dapat untuk perancangan secara cepat dan tepat.
Sumber data SIG
1. Data Penginderaan Jauh, berupa citra; baik citra foto dan
non foto.
2. Data Teristris; data yang diperoleh langsung dari
pengukuran lapangan
3. Data Peta; data dalam peta dikonversikan ke dalam
bentuk digital.
DOWNLOAD
PENGINDERAAN JAUH
GEOGRAFI
X
Penginderaan Jauh adalah cara untuk memperoleh informasi di permukaan bumi tanpa adanya kontak langsung dengan objek yang dikaji.
Untuk mengindera suatu objek diperlukan alat yang disebut sensor.
Sensor aktif, yaitu suatu alat yang dilengkapi dengan pemancar dan alat penerima pantulan gelombang. Contoh penginderaan jauh radar dan penginderaan jauh sonar.
Sensor pasif, yaitu sensor yang hanya dilengkapi dengan alat penerima berupa pantulan gelombang elektromagnetik.
Komponen penginderaan jauh:
1. Sumber tenaga; tenaga elektromagnetik (matahari) dan
sumber tenaga buatan
a. Penginderaan Jauh Sistem Pasif
b. Penginderaan Jauh Sistem Aktif
2.Atmosfer
3. Objek
4. Sensor
5. Data
6. User (Pengguna data)
Manfaat Penginderaan Jauh:
1. Bidang Kelauatan
2. Bidang Hidrologi
3. Bidang Geologi
4. Bidang Meteorologi dan Klimatologi
5. Bidang Oceanografi
6. Bidang Tata Ruang
7. Bidang Kehutanan,Pertanian,, dan Perkebunan.
DOWNLOAD
X
Penginderaan Jauh adalah cara untuk memperoleh informasi di permukaan bumi tanpa adanya kontak langsung dengan objek yang dikaji.
Untuk mengindera suatu objek diperlukan alat yang disebut sensor.
Sensor aktif, yaitu suatu alat yang dilengkapi dengan pemancar dan alat penerima pantulan gelombang. Contoh penginderaan jauh radar dan penginderaan jauh sonar.
Sensor pasif, yaitu sensor yang hanya dilengkapi dengan alat penerima berupa pantulan gelombang elektromagnetik.
Komponen penginderaan jauh:
1. Sumber tenaga; tenaga elektromagnetik (matahari) dan
sumber tenaga buatan
a. Penginderaan Jauh Sistem Pasif
b. Penginderaan Jauh Sistem Aktif
2.Atmosfer
3. Objek
4. Sensor
5. Data
6. User (Pengguna data)
Manfaat Penginderaan Jauh:
1. Bidang Kelauatan
2. Bidang Hidrologi
3. Bidang Geologi
4. Bidang Meteorologi dan Klimatologi
5. Bidang Oceanografi
6. Bidang Tata Ruang
7. Bidang Kehutanan,Pertanian,, dan Perkebunan.
DOWNLOAD
PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN 3
GEOGRAFI
KELAS X
Proyeksi Peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung (bulat) ke bidang datar.
Berdasarkan bidang proyeksinya, proyeksi dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1. Proyeksi azimuthal (Zenital)
a. Proyeksi Azimuthal Gnomonis: sumber
proyeksi terletak di pusat bola bumi,
sehingga equator tidak terhingga.
b. Proyeksi Azimuthal Stereografis:
sumber proyeksi terletak di titik
kutub yang berlawanan dengan titik
singgung bidang proyeksi dengan kutub
bumi.
c. Proyeksi Azimuthal Orthografis:
sumber proyeksi terletak pada tempat
tak terhingga sehingga sinar berupa
garis sejajar.
2. Proyeksi kerucut
Konstruksi proyeksi ini diperoleh dengan
cara meletakan kerucut pada bola bumi
dengan menyinggung bola bumi pada suatu
lingkaran.
3. Proyeksi silinder
Bidang proyeksinya berupa silinder.
Lingkaran-lingkaran merediandan paralel
diproyeksikan menjadi garis-garis lurus
yang saling berpotongan secara tegak
lurus.
DOWNLOAD
KELAS X
Proyeksi Peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung (bulat) ke bidang datar.
Berdasarkan bidang proyeksinya, proyeksi dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1. Proyeksi azimuthal (Zenital)
a. Proyeksi Azimuthal Gnomonis: sumber
proyeksi terletak di pusat bola bumi,
sehingga equator tidak terhingga.
b. Proyeksi Azimuthal Stereografis:
sumber proyeksi terletak di titik
kutub yang berlawanan dengan titik
singgung bidang proyeksi dengan kutub
bumi.
c. Proyeksi Azimuthal Orthografis:
sumber proyeksi terletak pada tempat
tak terhingga sehingga sinar berupa
garis sejajar.
2. Proyeksi kerucut
Konstruksi proyeksi ini diperoleh dengan
cara meletakan kerucut pada bola bumi
dengan menyinggung bola bumi pada suatu
lingkaran.
3. Proyeksi silinder
Bidang proyeksinya berupa silinder.
Lingkaran-lingkaran merediandan paralel
diproyeksikan menjadi garis-garis lurus
yang saling berpotongan secara tegak
lurus.
DOWNLOAD
PENGETAHUAN DASAR PETA 2
GEOGRAFI
KELAS X
Syarat pokok pembuatan peta:
1. Conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar
harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di
wilayah asal atau di lapangan.
2. Equidistance, yaitu jarak dipeta jika dikalikan dengan
skala yang telah ditentukan sesuai dengan jarak
dilapangan.
3. Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di
peta setelah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan
keadaan yang ada di lapangan.
Metode untuk memperbesar dan memperkecil peta:
1. Menggunakan sistem Grid yaitu cara memperbesar
maupun memperkecil peta dengan menggunakan sistem
petak
2. Dengan alat Pantograph yaitu alat yang digunakan untuk
memperbesar dan memperkecil peta
3. Dengan mesin fotocopy
4. Map o graph
DOWNLOAD
KELAS X
Syarat pokok pembuatan peta:
1. Conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar
harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di
wilayah asal atau di lapangan.
2. Equidistance, yaitu jarak dipeta jika dikalikan dengan
skala yang telah ditentukan sesuai dengan jarak
dilapangan.
3. Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di
peta setelah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan
keadaan yang ada di lapangan.
Metode untuk memperbesar dan memperkecil peta:
1. Menggunakan sistem Grid yaitu cara memperbesar
maupun memperkecil peta dengan menggunakan sistem
petak
2. Dengan alat Pantograph yaitu alat yang digunakan untuk
memperbesar dan memperkecil peta
3. Dengan mesin fotocopy
4. Map o graph
DOWNLOAD
PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN 1
GEOGRAFI
KELAS X
Pengertian Peta:
1. Menurut Internasional Cartographic Association (ICA), peta
adalah suatu gambaran permukaan bumi yang digambarkan
pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan
skala tertentu.
2.Menurut PP 10 Tahun 2000 disebutkan bahwa peta adalah suatu
gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang
berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang
digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.
Komponen kelengakapan peta:
1. Judul
2. Legenda
3. Simbul
4. Garis tepi
5. Skala
6. Orientasi
7. Sumber dan Tahun pembuatan
8. Garis Astronomis
9. Inset
DOWNLOAD
KELAS X
Pengertian Peta:
1. Menurut Internasional Cartographic Association (ICA), peta
adalah suatu gambaran permukaan bumi yang digambarkan
pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan
skala tertentu.
2.Menurut PP 10 Tahun 2000 disebutkan bahwa peta adalah suatu
gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang
berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang
digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.
Komponen kelengakapan peta:
1. Judul
2. Legenda
3. Simbul
4. Garis tepi
5. Skala
6. Orientasi
7. Sumber dan Tahun pembuatan
8. Garis Astronomis
9. Inset
DOWNLOAD
Sabtu, 22 September 2018
POLA PERMUKIMAN DESA
GEOGRAFI
XII
Desa mempunyai potensi yang berbeda-beda, meskipun terbentuk oleh unsur-unsur utama yang sama. Menurut R.Bintarto(1984), unsur utama desa meliputi:
1. Daerah,
2. Penduduk, dan
3. Tata kehidupan.
Potensi fisik desa:
1. Tanah,
2. Air,
3. Ternak,
4. Penduduk.
Potensi penduduk desa:
1. Gotong royong,
2.Aparatur desa,
3. Lembaga sosial
Bentuk Ruang Desa:
1. Memanjang,
2. Radial, dan
3. Tersebar
DOWNLOAD
XII
Desa mempunyai potensi yang berbeda-beda, meskipun terbentuk oleh unsur-unsur utama yang sama. Menurut R.Bintarto(1984), unsur utama desa meliputi:
1. Daerah,
2. Penduduk, dan
3. Tata kehidupan.
Potensi fisik desa:
1. Tanah,
2. Air,
3. Ternak,
4. Penduduk.
Potensi penduduk desa:
1. Gotong royong,
2.Aparatur desa,
3. Lembaga sosial
Bentuk Ruang Desa:
1. Memanjang,
2. Radial, dan
3. Tersebar
DOWNLOAD
Minggu, 09 September 2018
KLASIFIKASI DESA
KELAS XII
GEOGRAFI
1. Desa Swadaya yaitu desa yang memiliki ciri masyarakat yang
masih terikat pada tradisi dan memiliki lembaga sosial
sederhana. Sebagian besar masyarakatnya memenuhi kebutuhan
dengan produksi sendiri.
2.Desa Swakarya yaitu desa yang telah berkembang lebih maju
dan ditandai ciri seperti adat istiadat yang berkembang, adanya
pengaruh dari luar desa, dan diversifikasi mata pencaharian
masyarakat.
3. Desa Swasembada yaitu desa yang telah maju dengan sangat
sedikitnya pengaruh adat istiadat terhadap kegiatan ekonomi
masyarakat.
DOWNLOAD
GEOGRAFI
1. Desa Swadaya yaitu desa yang memiliki ciri masyarakat yang
masih terikat pada tradisi dan memiliki lembaga sosial
sederhana. Sebagian besar masyarakatnya memenuhi kebutuhan
dengan produksi sendiri.
2.Desa Swakarya yaitu desa yang telah berkembang lebih maju
dan ditandai ciri seperti adat istiadat yang berkembang, adanya
pengaruh dari luar desa, dan diversifikasi mata pencaharian
masyarakat.
3. Desa Swasembada yaitu desa yang telah maju dengan sangat
sedikitnya pengaruh adat istiadat terhadap kegiatan ekonomi
masyarakat.
DOWNLOAD
Kamis, 06 September 2018
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK DESA
KELAS XII
GEOGRAFI
Desa menurut asal katanya berasal dari bahasa Sansekerta "dhesi", yang berarti tanah kelahiran. Jadi, desa tidak hanya dilihat kenampakan sebutan desa fisiknya saja tetapi juga dimensi sosial budayanya. Sebutan desa dibeberapa wilayah berbeda-beda, kampung/dukuh (Jawa Barat), gampong (Aceh), huta (Tapanuli), nagari (Sumatra Barat), marga (Sumatra Selatan), wanus (Sulawesi Utara), dan dusun dati (Maluku)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
DOWNLOAD
GEOGRAFI
Desa menurut asal katanya berasal dari bahasa Sansekerta "dhesi", yang berarti tanah kelahiran. Jadi, desa tidak hanya dilihat kenampakan sebutan desa fisiknya saja tetapi juga dimensi sosial budayanya. Sebutan desa dibeberapa wilayah berbeda-beda, kampung/dukuh (Jawa Barat), gampong (Aceh), huta (Tapanuli), nagari (Sumatra Barat), marga (Sumatra Selatan), wanus (Sulawesi Utara), dan dusun dati (Maluku)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
DOWNLOAD
Langganan:
Postingan (Atom)
Penginderaan Jauh untuk kajian transportasi
Tata guna lahan adalah wujud dalam ruang di alam mengenai bagaimana penggunaan lahan tertata, baik secara alami maupun direncanakan Faktor...
-
GEOGRAFI XII Tingkat perkembangan kota berdasar jumlah penduduk kota ,N ational Urban Development Strategy /NUDS (1985) : 1. Kota metrop...
-
GEOGRAFI XI Menurut Daldjoeni , zona interaksi desa dan kota berbentuk konsentrik: 1. City, yaitu inti/pusat kota yang dikelilingi zona...
-
POLA PERMUKIMAN DESA Pola permukiman desa umumnya berupa pola keruangan yang dibentuk menyesuaikan kondisi alam sekitarnya.